Membenamkan Kenangan Buruk

by - Januari 19, 2022



Lelucon kehidupan baru saja terjadi. Syukurnya, ini adalah hal yang menggembirakan. Biasanya, hidup selalu mengajak bercanda yang memunculkan kemuakan. Namun, kali ini tidak.
Sekitar 9 tahun lalu (wow, sudah lama sekali!), tepatnya 2013, aku dan keluargaku pindah rumah meskipun hanya berbeda kecamatan saja. Hal itu juga membuatku akhirnya memutuskan untuk pindah sekolah ke kecamatan yang sama dengan rumahku. Jarak tempuh yang jauh membuatku menyerah mempertahankan sekolah lamaku. Bangun lebih pagi dan sampai rumah lebih sore membuatku tidak memiliki banyak waktu luang untuk mengerjakan tugas atau sekadar istirahat. Aku kelelahan.

Sebelum memutuskan pindah sekolah, hubunganku dengan seorang teman sekelas yang semula dekat tiba-tiba saja jadi merenggang. Saat itu, aku tidak tahu apa penyebabnya. Dia tiba-tiba menjauh. Aku yang dulu begitu cuek, tidak terlalu mengindahkan perubahan sikapnya kepadaku. Kami benar-benar tak saling bicara lagi. Sampai akhirnya aku pindah sekolah. Pindah tanpa ada kesan dan salam perpisahan.

Baru kutahu ia mengirimkan pesan padaku di Facebook setelah satu tahun kemudian aku membukanya di laptop. Saat itu aku sudah jarang memainkan Facebook, di HP-ku pun hanya ada aplikasi FB Lite di mana untuk melihat pesan masuk harus mengunduh aplikasi Messenger terlebih dahulu. HP-ku yang saat itu tidak terlalu bagus dan memorinya penuh, hanya bisa mengunduh FB Lite saja. Pesan yang ia kirimkan padaku isinya begini,

"Ki, lu marah ya sama gue?"

Aku terperangah saat membacanya. Kukira saat itu ia yang sengaja menjauhiku karena sesuatu yang tak ingin kutahu karena aku terlampau cuek. Rupanya ia mengira aku marah kepadanya dan tidak berani bertanya langsung kepadaku. Memang, ia tipikal orang yang halus dan mudah tersentuh perasaannya. Berbeda denganku saat itu yang tidak memikirkan perasaan orang. Sangat masa bodoh.
Pesan itu tidak kubalas karena aku merasa telat dan tidak pantas saja membalas pe

You May Also Like

0 comment